Kamis, 28 Maret 2013

Hati-Hati di India


India Tidak Aman?

Pada saat sekarang ini, India memang tengah menjadi sorotan utama karena kasus pemerkosaan yang telah menimpa salah satu turisnya yang terjadi beberapa waktu yang lalu.Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun turut serta menyorotinya.

Menurut pendapat Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), yakni Sapta Nirwandar, peristiwa yang terjadi di India saat ini seharusnya tidak serta-merta menjadikan sebuah alasan mengapa India kerap diberi cap sebagai sebuah destinasi yang sangat tidak aman.

Ia mengatakan, bahwa kejadian seperti itu memangbisa saja terjadi dimana pun dan kapan saja, tak hanya di India. Jadi, kita tak bisa mengatakan kepada semua orang bahwa India itu adalah sebuah Negara yang menyeramkan seperti itu.Ia mengatakan, bukan hanya di India saja, di Paris atau bahkan di New York sekalipun kejadian ini juga bisa saja terjadi. Menurut pendapatnya, tindakan yang sangat tidak menyenangkan terhadap para turis itu tidaklah terjadi setiap harinya, jadi seharusnya tindakan itu bisa dicegah, atau minimal diantisipasti dengan baik oleh para petugas yang ada di Negara tersebut.

Sapta pun menghimbau agar para wisatawan dari Indonesia yang ingin berlibur dan berjalan-jalan ke India atau ke luar negeri manapun, untuk tetap menjaga diri dan memperketat pengamanan.Ia mengatakan, dengan ikut travel agent yang resmi sepertinya adalah salah satu upaya yang bisa kita lakukan, untuk meyakinkan bahwa diri kita aman ketika berada di negeri orang tersebut.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, perwakilan luar negeri dari beberapa negara di dunia sudah memberikan peringatan bagi warganya yangakan berwisata ke India untuk ekstra berhati-hati dan mawas diri. Misalnya saja perwakilan Luar Negeri AS, Swedia, Australia dan Inggris yang memberikan peringatan kepada warganya yang sedang berada di India.Maka dari itulah secara tidak langsung, India kemudian dicap sebagai negara yang tidak aman dikunjungi, khususnya bagi para wisatawan perempuan.Akan tetapi, rupanya pihak pemerintah maupun agen pariwisata di India pun lantas menepis cap tersebut.

Jumat, 15 Maret 2013

Jakarta Yang Macet

Topik macet kayaknya jadi kata-kata yang rutin ditelinga warga kota Jakarta. Hampir tiap hari ini terjadi pada jam pergi atau pulang kerja. Wilayah jalan jadi macet sangat parah menyedihkan. Menurut beberapa media yang kita lihat baca menyalahkan jumlah mobil nya yang katanya sudah jauh melampau kapasitas jalan. Kayaknya bukan cuma mobil jumlah dari kendaraan motor juga sudah banyak. Dan membuat kondisi jalan jadi ribet deh. Mau gimana lagi rasanya penduduk yang tinggal di Ibu Kota macet terus seperti ini.

Pas lagi datang hujan deras bisa dibilang pasti deh bisa dibilang hampir semua selokan terutama yang macet tersumbat dan sungai pasti jadi meluap semrawut. Perlu disadari ini sebetulnya yah akibat dari warga kota nya sendiri yang memang suka membuang limbah sampah yang semau nya aja. Budaya dan kebiasaan ini memang sih sangat sulit diubah lagi. Belum pas datang curah air dari beberapa kali dari luar Ibu Kota. Ini kayaknya gara-gara akibat tidak ada pengelolaan tata air terutama tuh di hulu dari sungai kurang baik. Dan ini limbah sampah yang sudah tinggi menumpuk di sekitar kali-kali parah jadinya.

Andaikan kalau kita pikir jadi tuh gimana ya solusinya? Ini kan sekedar cuma ngobrol aja. Untuk jalan solus kita yah kayaknya masih harus menunggu dan bersabar gitu. Pernah inget dulu sempat beberapa rencana memindahkan ibu kota tapi yah sepertinya ga mungkin bisa. Karena tuh ga semudah seperti yang direncanakan. Yang terakhir ini yah belum begitu lama ini adalah dengan tuh meninggikan uang muka kredit motor dan mobil. Dengan tujuan mencoba mengurangi orang untuk beli kendaraan bermotor. Kalau dulu kan dengan DP sekedarnya tuh sudah bisa bawa pulang mobil motor kredit. Ya sekarang sudah lebih susah. Pemerintah juga sudah coba membuat beberapa solusi dan terobosan bagus seperti membangun dan menyediakan jalur busway. Yang sudah berjalan dan ada sih manfaat yg dirasakan bagi sebagian besar pengguna dan masyarakat Jakarta ini.

Jumat, 01 Maret 2013

Yang Aneh dan Lucu Tentang Toko Online

Pada kesempatan ini saya ingin share sedikit tentang topik toko online nih. Yang saya maksud adalah toko online di Indonesia. Setelah sekian lama saya coba perhatiin di internet kok ada beberapa yang rada aneh.

Gini loh ya kok bisa toko online tidak kasih contact alamat yang jelas? Malah sering terjadi pas kita cari cuma ada halaman yang kita dikasih input formulir doang. Padahal ya menurut saya pribadi itu mutlak. Hmm..Coba kamu pikir bagaimana caranya orang jadi mau beli? Ha.ha. Gimana sih orang bisa percaya coba? Coba gimana kalau kita jadi belanja terus transfer terus produk nya dikirim ga? Pokoknya menurut saya itu adalah sesuatu yang butuh perhatian terutama untuk yang suatu toko online. Ga bener toko-toko online Indonesia hadeuh.

Lanjut toko online Indonesia harusnya itu seperti apa gitu. Walaupun menurut beberapa kabar tiap tahun tuh user dari pengguna internet Indonesia meningkat terus. Akan tetapi kalau tidak ditunjang dgn baik dan rapih yah ga bakalan bisa. Pertama penting untuk sediakan contact alamat yang jelas lah. Ini penting utk membuat orang bisa menjadi percaya. Kedua juga musti adanya kurir yang baik, yg ini sepertinya Indonesia kita tidak ada banyak pilihan yang sip lho. Untuk faktor ketiga pilihan bagus utk pembayaran dgn online, yg ini juga belom ada tuh yang benar-benar oke punya. Kalaupun ada beberapa kena biaya yg tinggi dan lagian ada syarat yg ribet. Hmm.. Sepertinya Indonesia udah benar-benar ketinggal jauh deh ya. Kalo gini terus entahlah sampai kapan negara kita ini bisa maju dan kejar negara lain ?

Nih ada beberapa benefit dari belanja online. Yang pertama kita menghemat waktu. Ya iyalah karena tinggal klik. Terus ga bakal ada yang namanya macet. Dari potensi nya jualan dgn toko online besar deh ya tapi ya kudu serius lah jgn ga niat gitu.